Kisah yang tak Kesah

  • Home
  • Contact Person
    • Whatsapp
    • Line
    • BBM
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Nona Flanel
    • Boneka Wisuda
    • Boneka Profesi
    • Bouquet Bunga
  • Nona Jewelry
    • Aneka Cincin
    • Aneka Gelang
    • Aneka Kalung
  • Tutorial
    • Flanel
    • Wire Accessories
  • Tulisan
    • Cerpen
    • Opini

Selasa, 08 April 2014

Perkenalan

 Unknown     06.59     No comments   



PERKENALAN


-“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah”- Pramoedya Ananta Toer

Cukup lama membiarkan komputer menyala dihadapan muka. Memikirkan kata pertama untuk dituliskan. Hari makin larut, sebegitu sulitkah menemukan satu kata yang sudah ada? Kemudian terfikirkan, kenapa tak ditulis yang ada pada lamunan. 

Manusia memiliki banyak hal yang ingin diceritakan. Sangat banyak. Namun saat itu hanya berwujud –sebenarnya tidak- sebuah ocehan, lantunan dari tuturan yang sekejap, “bushh”kemudian hilang . Manusia juga sebenarnya ingin menulis agar ia dianggap ada. Meski hanya menulis tentang apa yang terjadi padanya hari kemarin, hari ini dan pengharapan untuk hari kemudian dalam buku harian. Setiaknya untuk mengurangi beban pikiran. Namun pada akhirnya sadar, ternyata memang menulis tak segampang bertutur di depan teman, bercerita mengenai kekesalan, ramalan, kemurkaan, bahkan sedang merasakan bahwa diri inilah orang yang sedang paling menderita diseluruh dunia saat ini, dan lain dan lain dan lain.

 Ia memang sama bercerita, namun yang satu berwujud, tapi satu lagi… entahlah. Hanya angin yang tahu tentang cerita manusia dalam lisan. Sebab fikiran juga kemudian akan hilang. Menulis memang mudah, namun tidak gampang. Wisran Hadi, seorang penulis naskah drama, novel, cerpen, menyelesaikan penulisan sebuah novel yang diberi judul ‘Persiden’ dalam kurun waktu sepuluh tahun. 

Semua orang bisa menulis, namun tak semua orang mampu menjadi ‘penulis’.

Ini adalah awal perkenalan, sampai seterusnya akan tetap menjadi perkenalan. Hari ini akan tetap menjadi hari ini, hingga esok, lusa, dan hari yang akan datang. sampai nanti, ketika hari tak berhari lagi.

_sR
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

  • Awkarin, Remaja yang Dahulu Katanya Berhijab, Sebenarnya...
    Belakangan nama Karin Novilda atau lebih dikenal dengan nama Awkarin ramai diperbincangkan oleh pengguna internet. Awkarin memulai keten...
  • Resensi Labirin Sang Penyihir
    Judul: Labirin Sang Penyihir Pengarang: Maya Lestari Gf Penerbit: Kakilangit Kencana Sampul: Doff Cover (Soft Cover yang di...
  • Sebenarnya 'Raja' dan 'Kaisar' itu sama atau beda, ya?
    Saya tidak sengaja menyukai  ceritanya.  Ini bermula ketika saya menjadi salah satu peserta pelatihan esai tingkat remaja yang diadakan ...
  • Ustaz: Dahulu dan Kini
    Ustaz: Dahulu dan kini Esai Susanti Rahim Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uztaz berarti guru agama atau guru besar (laki-l...
  • Perkenalan
    PERKENALAN -“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah”- P...
  • ANGKOT
    Oleh Susanti Rahim Masih jelas saat Buk Pau – guru sekolah dasar — mengatakan jika akhiran ‘ber’ itu menyatakan musim hujan, “ Jadi kali...
  • sekerat malam
    SEKERAT MALAM Oleh Susanti Rahim Malam. Mobil melaju dengan kecepatan sedang bersama puluhan pasang sorot lampu yang sejalan...
  • Lorong
    lorong kemanusiaan kian membeku. joget manusia semakin memburu. lagu-lagu makin memburu nafsu. biaya ilmu kian tinggi. yang kaya makin ka...
  • INAI DI JARI IBU
    Oleh: Susanti Rahim Esok adalah helat pernikahan yang akan aku jalani. Pelaminan merah telah terpajang anggun, di sana aku akan ...
  • GULI
    Cerpen Susanti Rahim Seperti pagi yang pertama kali hadir di jagat bumi. Ulah ledakan yang menciptakan matahari. Sejak air pertama me...

Coba Klik Gambar dibawah ini!

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Copyright © Kisah yang tak Kesah | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates